Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Dua faktor yang harus diperhatikan dalam berbisnis adalah yang pertama memperhatikan dan menjaga kepentingan serta  menjaga perasaan lawan bisnis. Fakor kedua, mencegah situasi selisih paham, karena antar pelaku bisnis mempunyai standar etika yang berbeda walaupun ada aturan etika yang berlaku umum.  Berikut, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis:
  1. Tanggung jawab sosial. Pelaku bisnis yang baik dan bertanggungjawab adalah yang mampu memanifestasikan kepeduliaan terhadap lingkungan sosial.
  2. Persaingan Sehat. Munculnya persaingan bisnis adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. bagi pengusaha persaingan bisnis yang negatif, secara tidak langsung bisa mengancam perkembangan bisnis itu sendiri karena takut akan profit yang berkurang, dan menaklukkan pasar. Tetapi hal ini harus dihindari, menciptakan persaingan yang sehat akan lebih memberikan hal yang baik bagi pebisnis, pesaing itu sendiri dan bahkan para pelanggan.
  3. Enterpreneur Jujur. Jujur dalam berbisnis akan menjalin hubungan yang baik kepada konsumen dan memenimalkan kehancuran usaha. 
  4. Profesional. Memisahkan semua urusan pribadi dan urusan bisnis, seperti memisahkan keuangan bisnis dan pribadi, memiliki ruang kerja bukan di ruang keluarga, dan manajemen waktu antara bisnis dan pribadi yang seimbang. 
  5. Menghindari perjanjian dibawah meja. Menjalankan bisnis dengan kebijakan yang bermoral tentu akan menjaga kelangsungan bisnis itu sendiri. Menjaga situasi bisnis dalam kegiatan negatif seperti manipulasi atau beraksi curang agar terhindar dari kemerosotan bisnis yang sedang dibangun.
Sebuah perusahaan yang unggul sebaiknya tidak hanya tergantung pada kinerja yang baik, pengaturan manajerial dan financial yang baik, keunggulan teknologi yang dimiliki, sarana dan prasarana yang dimiliki melainkan juga harus didasari dengan norma atau etika yang baik. dengan demikian maka kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tetap terjaga. hal ini tentunya membantu perusahaan dalam menciptakan citra bisnis yang baik dan etis.

sumber : http://sukmainspirasi.com/weekly-buzz/item/180-membangun-etika-dalam-berbisnis

No comments:

Post a Comment