Puluhan ulama, 7000 kitab kuning,
dan hari-hari penuh energy, beginilah suasana Mataram, Nusa Tenggara Barat,
pada November 2002. Namun belum ada kitab yang khusus menghimpun fikih korupsi,
dalil larangan dan contoh nyata tindakan
antikorupsi. Jelas Tuan Guru Hasanain yang juga pengasuh Pondok Pesantren Nurul
Haramain, Lombok Barat. Setahun kemudian terbitlah kitab yang berjudul Fiqh
Korupsi: Amanah Vs Kekuasaan, diterbitkan oleh Solidaritas Masyarakat untuk
Transparansi (Somasi), pegiat antikorupsi di NTB dan sudah menyebar ke seluruh
Indonesia termasuk pesantren-pesantren. Langkah Somasi berayun kokoh dengan
bekal bismillah dan restu ulama.
Tuan Guru Hasanain, menilai laju
Somasi tak sekencang periode 1998-2005. Somasi tak lagi mendapatkan dana
institusional dari lembaga donor. Dana yang dibutuhkan untuk membiayai seluruh
kegiatan organisasi. Somasi ogah menerima atau meminta bantuan Pemerintah atau
bank Dunia dengan alasan independensi. Somasi paham, gerakan antikorupsi tidak
mungkin dilakukan sendiri. Itulah sebabnya lembaga ini menggelar program
penguatan partisipasi warga yang didanai Australian Community Development and
Civil Society Strengthening Scheme (Access).
Sepuluh desa disepuluh kecamatan
dengan telaten disambangi. Awak Somasi, mengajarkan cara mengawasi anggaran dan
memantau pembangunan desa. Program yang strategis dan membuat gelombang
antikorupsi membesar. Penduduk desa bersemangat dan kritis mengawasi belanja
anggaran desa. Sudah pasti godaan dating dan pergi. Tawaran suap, uang, barang,
dan seks yang disorongkan pejabat adalah hal yang jamak. Ancaman kekerasan dan
intimidasi juga silih berganti, akan tetapi Somasi masih bias bertahan. “Kami
bekerja dengan bismillah,” kata Ervyn.
Pendapat saya : saya cukup bahkan sangat kagum kepada gerakan Somasi ini, mereka kekurangan dana tetapi mereka tidak menerima ataupun meminta bantuan dan hanya keyakinan mereka dengan berbekal bismillah itu lah mereka bisa berdiri kokoh dan dapat menjalankan kegiatan organisasinya dengan baik.
No comments:
Post a Comment