Jumlah pertumbuhan transaksi
jual beli online meningkat tajam setiap tahunnya, contohnya pada bisnis online Amazon.com yang
sukses menjadi toko buku terbesar didunia yang memiliki jutaan pelanggan.
Berbisnis online tidak terlepas dari transaksi mata uang elektronik, yang biasa
disebut E-cash atau E-money. Tiga kelebihan E-money adalah kemudahan bertransaksi, lebih cepat dan lebih
efisien. Bank telah menyediakan produk pembayaran secara online seperti kartu ATM, Kartu Kredit,
Mobile Banking, Internet Banking, E-toll, dll. Bank – bank asing juga membuka rekening
online yang mana jika masyarakat ingin bertransaksi keluar negri maka mereka
harus mambutuhkan rekening dollar, produknya adalah Paypal, Liberte Reserve
Webmoney, Cashpay, E-gold, Payza, dll.
E-money adalah salah satu
solusi untuk menggantikan uang fisik dengan berbagai kelebihannya yaitu
melakukan transaksi online jarak jauh dengan jumlah yang besar, lebih aman
daripada membawa uang fisik dalam jumlah banyak. Pada masa lampau keberadaan
uang kertas menggantikan fungsi uang logam seperti dinar dan dirham, sedangkan
uang logam adalah solusi pengganti transaksi jual beli secara barter dan
E-money diprediksi akan menggantikan keberadaan uang kertas pada masa yang akan datang.
Apabila E-money bisa merubah
jaman dimasa depan, Apakah nasib E-money seperti uang kertas pada tahun 1970-an?
bahwa setiap bank apabila mencetak uang kertas selalu mengimbangi nilainya
dengan nilai emas. Setiap bank saat mencetak maka menyimpan emas sebagai
back-upnya. Tapi sekarang Bank tidak lagi memback-up uang kertas, Bank hanya
mencetak uang kertas sebanyak-banyaknya sehingga mengakibatkan pelemahan mata
uang setiap tahun atau terjadinya inflasi. Banyak
terjadi kesenjangan dimana-mana antara yang kaya dan yang miskin. Keberadaan uang kertas sebagai pengganti uang
logam terbukti tidak mampu menaikkan perekonomian suatu negara. Bagaimana
dengan E-money atau E-cash?
Negara ini harus siap dengan
perubahan jaman yang begitu cepat. Banyaknya rekening online yang tersedia
di situs-situs lokal maupun asing merupakan awalan ancaman bagi Bank karena
jumlah pertumbuhan nasabah yang menyimpan dananya di situs-situs online semakin
menjamur seiring bisnis online yang kian menggiurkan.
sumber : m.kompasiana.com/post/moneter/2013/05/02/uang-elektronik-di-masa-depan
oke, terima kasih info yang bermanfaat bagi saya untuk gunadarma ..
ReplyDelete